Peran Pemilih Pemula dalam Peningkatan Partisipasi Politik
Smagar. Bupati Kuningan, H. Acep Purnama, S.H., M.H. membuka kegiatan sosialisasi undang-undang Pemilu tentang kepala daerah dengan tema peran pemilih pemula dalam peningkatan partisipasi politik. Kegiatan diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kab. Kuningan secara daring dan luring.
Sebanyak 50 siswa SMAN 1 Garawangi yang berusia 17 tahun menjadi peserta kegiatan sosialisasi secara luring di ruang serba guna sekolah. 25 siswa mengikuti secara daring di laboratorium komputer Selasa, 16/12.
Mereka menyimak 4 materi. Materi pertama, pemilih pemula pencetak sejarah disampaikan Sekda Kab. Kuningan, Dr. H. Dian Rahmat Yanuar, M.Si.
Peran generasi muda dalam menentukan arah politik dan pembangunan bangsa sangat dominan. Sebagai pemilih pemula hindarilah golongan yang memihak pada salah satu paslon. Yakinlah pada pilihan sendiri. Jangan terpengaruh orang lain.
Materi kedua, pemilih cerdas yang milenial disampaikan Abdul Jalil, perwakilan Bawaslu Kab. Kuningan.
Ada beberapa karakteristik pemilih muda yaitu kritis, idealis, independen, antistatus quo, pro perubahan, dan lebih rasional. Jadilah pemilih yang independen, artinya kuat pada pilihan sendiri dan tidak mudah terpengaruh oleh omongan orang lain.
Materi ketiga, penguatan pemilih pemula dalam demokrasi disampaikan Dudung Abdul Salam, anggota KPU Kab. Kuningan. Pemilih pemula adalah pemilih yang baru pertama kali melakukan penggunaan hak pilihnya. Berumur 17 tahun, sudah/pernah kawin, dan purnawirawan/sudah tidak lagi menjadi anggota TNI/kepolisian.
Materi keempat, pemilih cerdas dan bermartabat disampaikan Asep Z. Fauzi, Ketua KPU Kab. Kuningan. Ciri pemilih yang cerdas dan bermartabat diantaranya mampu menggali rekam jejak parpol calon pemimpin, mengedepankan rasionalitas dalam memilih, dan bersikap objektif.
Penyampaian materi diselingi dengan pembagian doorprize untuk peserta yang bertanya dan peserta yang menjawab pertanyaan dari pemateri.
Salah satu peserta yang beruntung mendapat sepasang sepatu adalah Agis Eka Rivaldi yang mengajukan pertanyaan di materi ketiga. Agis bertanya makna dari status quo yang dijawab dengan jelas oleh Dudung Abdul Salam, anggota KPU Kab. Kuningan.
Dari wawancara dengan beberapa peserta. Mereka sependapat bahwa kegiatan sosialisasi ini sangat bermanfaat untuk bekal mereka memilih pemimpin agar tidak salah memilih. Mereka sadar bahwa pemilih pemula dapat menentukan perubahan ke arah yang lebih baik.
(Didin-Yuniawati)
