• (0232) 874244
  • sma1garawangi@gmail.com
  • Jl. Raya Garawangi No. 34, Karamatwangi, Kuningan
Artikel
Resensi Bumi Cinta

Resensi Bumi Cinta

SETERANG MATAHARI

Judul                : Bumi Cinta

Karya               : Habbiburrahman El Shiraj

Tahun terbit    : Januari 2011

Tempat terbit  : Jakarta Selatan

Penerbit          : Ihwah Publishing House

ISBN                 : 978-979-3604-35-0

Cetakan I         : Januari 2011

Tebal               : i-vi + 546 halaman

            Kang Abik di usianya yang masih muda (31 tahun) dinobatkan sebagai novelis no. 1 Indonesia oleh INSANI UNDIP dan dijuluki Si Tangan Emas oleh majalah MATABACA (edisi Juni 2007) lantaran karya-karyanya yang selalu meledak di pasaran dan terus diburu para pembaca dan penggemar setianya. Wajar jika kemudian berbagai penghargaan bergengsi telah diraih oleh sarjana AL Azhar University Cairo ini. Karyanya dinilai berbeda dengan kebanyakan novelis lain karena membangun jiwa, membawa perubahan, dan menumbuhkan semangat berprestasi bagi para pembacanya. Maka tak berlebihan pula jika Republika menobatkannya sebagai salah satu tokoh perubahan Indonesia.

            Sebagai sosok fenomena mulititalent selain dikenal sebagai novelis, juga dikenal sebagai dai, penyair, sastrawan, budayawan, dan sutradara. Dalam kapasitasnya itu tak jarang ia diundang di forum-forum nasional maupun internasional. Negara yang pernah mendaulatnya seperti Malaysia, Singapur, Hongkong, Thaiwan, Saudi Arabia, Mesir, Jerman, Belanda, dan Perancis.

            Kini, Kang Abik didaulat menjadi Rais Aam di Indonesia untuk organisasi satrawan dunia Islam, Rabithah Al-Adab Al-Islam Al-Islamiyyah atau The International League of Islamic Literature yang berpusat du Riyadh, Saudi Arabia.

            Setelah “Ayat-Ayat Cinta” dan “Ketika Cinta Bertasbih” yang selalu best seller dan banyak meraih penghargaan, kini novel yang ketiganya “Bumi Cinta” pun menuai kritik dan  pujian.

            Tokoh Bumi Cinta berpusat pada Ayyas yang sedang melakukan penelitian untuk tesisnya  tentang sejarah modern, Sejarah Islam di Rusia fokus pada kehidupan umat Islam Rusia di masa pemerintahan Stalin (hal 102). Sejarah Islam Modern di Rusia Modern. Atas anjuran yang diharuskan oleh  dosen pembimbingnya di Universitas di India, Prof. Najmuddin  untuk mendapatkan data dari tangan pertama. Dia akan dibantu oleh Prof. Abramov Tomskii di MGU (Moskovskyj Gosudarstuennyj  Universiteimeni/ Universitas Lomonosova Universitas Negeri Moskwa), universitas tertua dan terbesar di Rusia. Namun karena Tomskii harus ke Istanbul untuk beberapa bulan membantu kedutaan Rusia di Turki, yang harus melibatkan pakar sejarah Asia Barat. Doktor Anastasia Pallazo, pakar sejarah Asia Selatan, asistennnya yang akan membantunya.

Atas bantuan Devid, teman ketika di SMP, dia mendapatkan apartemen tua yang nampak gagah terdiri atas lima lantai berada di kawasan yang sangat  strategis di pusat kota MoSkwa, berhadapan dengan apartemen mewah The White House Residence, dan di sebelah utaranya berdiri megah aparteman kelas menengah atas The Sunset Residence (hal 29) karena dengan budget yang dimilikinya, ia harus rela tinggal di lantai tiga dengan dua perempuan Moskwa Yelena dan Linor  yang menurut Devid  berdasarkan berbagai pertimbangan itulah yang terbaik.

Ayyas harus benar-benar menjaga imannya  hidup di Moskwa yang terkenal dengan negara bebas, free sek, dan yang paling berat adalah menjaga imannya dari 3 wanita cantik Moskwa. Pertama dari Yelena, seorang gadis Rusia atheis radikal (hal 100) berprofesi seagai PSK kelas kakap dan nama popularnya “Lisa Nikolaevna”. Kedua, Linor Lazarento, seorang pemain biola profesional, jurnalis, yang ternyata zionis Israel, yang menghalalkan segala cara  untuk menguasai dunia, hanya orang Yahudilah yang pantas menjadi pemimpin bangsa. Linor sangat antipati terhadap Islam, baginya Islam itu barbar, tidak pantas hidup di muka bumi (hal 89). Sebagai spionase Israel Linor mempunyai 5 id card, tapi yang satu ia tutup rapat-rapat hanya dia dan  ibunya yang tahu, atas nama Sofia Corsova. Atas kejujuran ibunya Madame Ekaterina ternyata linor bukan anaknya, Linor adalah anak dari seorang dokter relawan Salma Abdul Azis, Linor adalah asli anak Palestina yang seluruh keluarga dan warga Palestina lainnya dibantai dengan kejam oleh tentara Israel di Sabra dan Sathila. Ketiga, dari Anastasia, kelahiran Novgorod, dosen pembimbingnya yang cantik, cerdas, dan memesona, keras kepala dan sangat kuat memegang prinsip keyakinannya, sangat konservatif, tidak suka vodka, menguasai banyak bahasa (Inggris, Perancis, Yunani, Kazakh, urdu, dan Ibrani) dan yang diam-diam jatuh hati padanya. Sedangkan Ayyas sendiri harus menghilangkan ingatan dari Ainal Muna, penulis berbakat di kampungnya yang pernah dilamarnya namun muna membebaskan ikatan tersebut.

Novel ini, karena berlatar di Rusia yang dideskripsikan sangat piaway oleh Kang Abik membuat kita serasa benar berada di tengah-tengah Moskwa yang dikelilingi bangunan-bangunan kuno yang bersejarah pada musim dingin yang membeku dan  kehidupan bebasnya. Ikut larut dalam perjuangan Ayyas dalam mendirikan salat dan menjaga keislamannya.

Banyak fakta sejarah yang dikemukan dalam novel ini, membuat pengetahuan kita bertambah fresh. Seperti di Rusia hanya terdapat lima masjid, yaitu Mesjid Balsoi Tatarski, Masjid Pusat Prosfet Mira, Masjid di kompleks museum perjuangan Kutuzovski, dan 2 masjid di Rayon Otradnoye (berampingan dengan gereja orthodoks dan Sinogong yang dibuat oleh muslim Rusia). Bangsa Rusia yang menghargai sejarah dan merawat peninggalan sejarahnya   (hal 512) berbeda dengan bangsa Indonesia (hal 514).

Bagi yang tertarik dengan bahasa asing, kita bisa mengenal  kosakta bahasa Rusia karena dalam novel ini muncul  sekitar 30 kosakata bahasa Rusia, yang jika dikelompokan menjadi pertama  berdasarkan ucapan salam seperti selamat datang (dabro pozhalorath v Moskwa), selamat pagi (dabroye Utra), selamat siang (dabro dent), terima kasih banyak (Spasiba Balshoi), dll. Kedua berdasarkan jenis makanan khas Rusia, seperti Borsh (semacam sup ayam yang didalmnya terdapat irisan berwarna merah dan setangkap roti berbentuk bulat), Ukha (sup  ikan kegemaran orang Rusia), Monti (daging guling berbalut tepung disiram mayones), Kotlety (sejenis perkedel yang terbuat dari daging giling tanpa kentang), dan Bulkha (roti yang dibuat dari tepung gandum). Ketiga, berdasarkan tempat belanja seperti perekhod (nyebrang), stolovaya (kantin), gastronom (toko berukuran sedang), produkti (toko berukuran kecil), universam (toko besar), dll. Keempat kosakata umum lainnya. Selain bahasa Rusia, muncul juga bahasa jawa di halaman 93 dan 280.

Bumi Cinta juga membuat kita melek terhadap salah satu  ilmu kungfu andalan China yaitu Thifan Po Kang (hal 121),  catatan sejarah kelam Rusia (hal 153-158).  3 teori ketuhanan (hal 308), 5 jenis atheisme dengan para tokohnya dan kelemahannya  (hal 329-334), beberapa bukti keaslian Al Qur’an sebagai firman Tuhan bukan buatan manusia yang tak   terbantahkan (hal 434), terdapat  9 ayat yang tersebar dalam Bumi Cinta ini untuk menjelaskan sesuatu yang tak terbantahkan seperti QS Al Baqarah; 144 tentang petujuk arah untuk shalat, perkembangan dan proses reproduksi manuasia terdapat dalam QS Az Zumar:6  QS Al Mu’minun; 134  QS  Al Hajj;5. Dan  3 nasihat dari Ibnu Athailah, salah satunya adalah “Jika pagi datang orang yang lalai akan berpikir apa yang akan dilakukannya, sedangkan orang berakal akan berfikir apa yang akan dilakukan oleh Allah padanya”.

Kang Abik juga mengajak kita untuk bertoleransi dan menghormati pandangan dan pilihan hidup selain islam dengan menjaga benar penokohan Anastasia yang ortodoks. Sangat indah!

Karakter tokoh lainnya pun mudah diikuti baik dari penjelasan langsung oleh pengarang berdasarkan sikap prilaku dan perkataan tokoh itu sendiri atau tokoh lain. Menurutku tokoh Devid adalah tokoh atas selain Ayyas meski penceritaannya hanya di awal dan akhir saja, karena Devid adalah tokoh yang kompleks secara psikologi dan bermetamorfosis dalam bersikap dan pandangan hidupnya. Dari yang menjalankan syareat Islam ketika kecil yang tidak tuntas, beranjak dewasa menjadi islam abangan, dan tambah rusak ketika hidup di Moskwa, tapi kembali menjadi islam sejati.

Alurnya yang mudah ditebak apalagi  melambat dan terjadi pengulangan cerita ketika menceritakan siapa sebenarnya Linor membuat agak bosan membacanya. Kecuali ketika ibu Anastasia datang dan menginginkan anaknya untuk menikahi sepupunya sendiri yang tak lain dan tak bukan adalah Boris Melnikov, salah seorang pemimpin mafia. Kelemahan lainnya ada di tokoh utama, Ayyas yang tak terjamah seikitpun oleh polisi Rusia meski sudah sebenarnya sudah terserempet masalah ketika menghajar tanpa ampun Sergei, tangan kanan bos mafia. Sepertinya,  hal ini berhubungan dengan pesan yang ingin disampaikan pengarang bahwa dengan berdoa dan menjalankan perintah serta menjauhi larangan-NYA maka insyaallah akan selamat seberapapun dan bagaimanapun usaha seseorang untuk menghinakan atau mencelakakan kita tanpa ridhonya pasti tidak akan berhasil. Begitupun sebaliknya, jika Allah berkehendak maka terjadilah, kun fayakun.

            Bagi anda yang tertantang untuk melek wacana dari sebuah fiksi, “Bumi Cinta”  layak untuk dijadikan bahan apresiasi dan referensi pribadi. “Bumi cinta” adalah tempat kita menyandarkan arti hidup dan menjalaninya  di jalan yang diridhoi Allah. Selamat merasakan sensasi fakta dibalik cerita rekaan. Fantastic!

(Teti Yuniawati, S.Pd.  Oktober 2011).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *