Pengembaraan Angkatan Ke-30 GPA Sandhikala SMAGAR
Smagar.Pengembaraan anggota muda Grup Pecinta Alam (GPA) Sandhikala SMAN 1 Garawangi angkatan ke-30 dilaksanakan Sabtu-Minggu, 3-4 April. Dilepas oleh salah satu pendiri GPAS, Atang Suryana, S.Pd.
Di tempat terpisah kepsek, Drs. H. Dedi Hidayat, M.M.Pd. berpesan agar tetap waspada dan berhati-hati. “Tetap melaksanakan prokes dan tempuh perizinan sesuai aturan, termasuk dari satgas covid. Semoga lancar dan sukses kegiatannya”, harapnya.
Menurut pembina ekstra, Ari Risnanto, S.Pd. mengatakan bahwa tema pengembaraan tahun ini adalah peduli dan berbagi di masa pandemi, mempunyai 3 tujuan. Pertama, merealisasikan program kerja dewan pengurus GPA Sandhikala angkatan 29 tahun 2020/2021.
Kedua, menjalin komunikasi dan memupuk tali persaudaraan, persatuan, dan kesatuan di kalangan pelajar khususnya yang tergabung dalam ekstrakurikuler pencinta alam. Ketiga, menumbuhkan kesadaran dan motivasi dalam berbagi kepada orang lain di masa pandemi.
Hari pertama, ketiga belas anggota muda dan dewan pengurus GPA Sandhikala melakukan long mach dari sekolah menuju Desa Pakembangan dan membagikan 500 pieces masker. Dilanjutkan menuju Desa Gewok untuk membagikan 250 pieces masker dan santunan kepada 25 anak yatim/piatu berupa sembako senilai Rp150.000. Terakhir menuju Desa Pamupukan untuk membagikan 250 pieces masker.
Hari kedua, melakukan penanaman seribu pohon di Bukit Sumurugul dengan masyarakat Desa Pamupukan.
Menurut Ketua GPA Sandhikala, Muhammad Fadillah jarak yang dilewati jauh, kondisi jalan yang licin dan terjal serta beban yang dibawa di tas carrier. Tak menyurutkan semangat mereka untuk menyelesaikan pengembaraan sambil berbagi dengan sesama dan tentu saja mencintai alam.
Masih menurut Fadillah, di setiap desa yang disinggahi selalu mendapat respon positif dan nasihat yang berguna untuk pengalaman hidup.
Berikut tanggapan dari tiga kepala desa yang disinggahi. Pertama, Kepala Desa Pakembangan, Oco Sudarso yang mengatakan bahwa kepedulian GPA Sandhikala membawa hikmah positif untuk masyarakat, lebih bisa memahami pentingnya prokes di masa pandemi.
“Mari terus belajar hidup sehat karena dengan sehat semuanya akan terasa nikmat”, ujar Oco.
Tanggapan kedua dari Kepala Desa Gewok, Acep Suherman.
” Terima kasih telah memposisikan anak yatim/piatu desa kami menerima bantuan sembako. Mudah-mudahan semua kebaikan digantikan Allah Swt.dengan yang lebih dan bapak doakan semoga cita-cita anggota GPA Sandhikala dikabulkan Allah Swt. Lanjutkan perjuangan kesosialan karena merupakan pekerjaan yang sangat mulia di mata Allah Swt.”, ujarnya.
Terakhir, tanggapan dari Kepala Desa Pamupukan, Yuyu Kahpiudin yang mengatakan bahwa apa yang dilakukan anggota GPA Sandhikala merupakan momen yang sangat luar biasa. Bagaimana bersinergi langsung dengan masyarakat desa yang notabene mempunyai lahan/hutan dengan segala permasalahannya.
“Kami merasa sangat terbantu dengan adanya kegiatan penanaman seribu pohon. Inilah bukti bahwa GPA Sandhikala betul-betul paham tentang tupoksinya sebagai wadah pecinta alam yang harus mencintai alam dan merawat alam sehingga alam benar-benar menjadi sahabat di kehidupan ini. Terima kasih ikut andil menyiapkan dan mewariskan hutan hijau kepada anak cucu kami, generasi pengganti Desa Pamupukan di masa yang akan datang. Sukses selalu! Cintai alam dan tetaplah setia berjalan di jalan-jalan kebaikan sehingga kebaikanlah kehidupan kita” papar Yuyu. (Yuniawati)