
Pelantikan Penegak Laksana Pangkalan SMAN 1 Garawangi
Smagar. Sebanyak 10 penegak bantara pramuka Kiansantang-Rarasantang Gudep 08055-08056 Pangkalan SMAN 1 Garawangi dilantik menjadi penegak laksana dan berhak menggunakan TKU Laksana, Jumat, 26/5.
Tahapan-tahapan untuk sampai ke penegak laksana telah mereka lalui dengan keinginan, tekad, dan semangat yang kuat serta mempunyai kemampuan.
Untuk memenuhi Syarat Kecakapan Umum (SKU) kenaikan tingkat adalah melakukan pengembaraan selama 3 hari 2 malam dengan jarak kurang lebih 70 Km, Kamis-Jumat, 18-19/5.
Mereka berjalan dari sekolah menuju Ciniru, istirahat dan bermalam di Desa Rambatan. Dilanjutkan ke Longkewang, Nangka dan Cibinuang. Kembali beristirahat dan bermalam di Desa Citangtu. Esok harinya menuju Winduhaji, Lengkong, Purwasari dan berakhir di sekolah.
Tahap selanjutnya adalah mereka melaksanakan Uji SKU Calon Laksana. Setelah dianggap cukup layak dari segi kecakapan dan kejiwaan, mereka dinaikan tingkatannya dari penegak bantara ke penegak laksana.
Menurut salah satu pembina pramuka, Jajang Zaini Rois, S.T., M.Kom. mengatakan bahwa sebenarnya peserta pelantikan ada 11 orang. Namun satu orang atas nama Azmi merupakan alumnus tahun 2022 dan sudah menyelesaikan SKU-nya karena ada sesuatu hal ketika kelas XI tidak mengikuti pengembaran jadi pelantikannya ditangguhkan. Azmi mempunyai tekad yang kuat dan atas kesadarannya sendiri untuk mengikuti pelantikan tahun ini.
Lebih lanjut Jajang berharap agar tahun depan yang menjadi Bantara Laksana semakin banyak.
“Dari 25 bantara penegak, yang melanjutkan ke penegak laksana hanya 10 orang. Hal ini menjadi bahan evaluasi pembina untuk meningkatkan minat anggota bantara penegak agar mau melanjutkan ke penegak laksana. Salah satu caranya dengan memotivasi mereka bahwa banyak manfaat ketika sudah menjadi penegak laksana. Mereka bisa melanjutkan ke penegak garuda dan bisa melanjutkan ke perguruan tinggi melalui jalur beasiswa pramuka” papar Jajang.
Salah satu peserta, Dina mengatakan bahwa mereka sangat bersemangat mengikuti perjuangan menjadi penegak laksana dan sangat menikmati pengembaraan meski sering istirahat karena perjalanan jauh.
“Kami banyak mendapat pelajaran dan pengalaman selama mengikuti proses menjadi penegak laksana. Membangun kebersamaan, kekeluargaan, dan kekompakan. Menghadapi rintangan bersama-sama, salah satunya ketika kami dikejar anjing di perjalanan. Semoga kami dapat membawa hal positif ke lingkungan sekolah dan lingkungan sekitar. Semoga tahun ini kami dapat lebih berprestasi untuk sekolah tercinta”, harap Dina. (Yuniawati-Syadza Laudiya)